Obornews.id – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( DPD HNSI ) Provinsi Lampung wakil ketua Agus Saini Meyambut baik langkah Presiden Prabowo ditekennya Peraturan Presiden (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM dalam Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kelautan, serta UMKM lainnya, Jumat,8/11/24).
Agus Saini menyebut, terbitnya kebijakan penghapusan utang sebagai bentuk pembelaan pemerintah kepada masyarakat kecil, termasuk para nelayan, pihaknya akan segera mengkaji lebih detail mengenai PP itu dan akan melakukan tindak lanjut ke masyarakat Nelayan terkait PP agar di tengah masyarakat tidak simpang siur terkait penghapusan piutang tentunya kita dari lembaga kenelayanan HNSI akan kordinasi dengan DPP HNSI sekaligus dengan KKP RI sambil menunggu juknisnya dari pemerintah.
“Langkah Presiden Prabowo jelas sekali, pembelaan kepada masyarakat kecil. Kami akan mempelajari secara detail mekanisme penghapusan utang ini dan segera tancap gas melakukan tindak lanjutnya,” ungkap Agus dalam keterangannya,
Daeng Agus menjelaskan, syarat dan mekanisme penghapusan utang para nelayan bisa saja dibuatkan dalam regulasi Peraturan Menteri,terpenting, penghapusan utang memberikan kesempatan kepada nelayan untuk bisa kembali bahkan lebih produktif ini yang kita sambut baik atas kebijakan pemerintah
Sejalan dengan keberpihakan yang sudah ditunjukkan oleh Prabowo di sektor kelautan dan perikanan, Agus menerapkan model intervensi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat nelayan dan pembudidaya sebagai produsen pangan biru.
Intervensi yang dimaksud berupa pembangunan sarana prasarana atau infrastruktur perikanan modern menggunakan anggaran KKP, kita melihat sejauh ini KKP sudah membangun modeling budi daya rumput laut, udang, lobster, dan ini tentunya akan menjadi perhatian serius untuk bisa terealisasi di program kedepan
“Kuncinya memang intervensi, pemerintah harus turun tangan, kalau itu untuk kepentingan ketahanan pangan enggak bisa enggak, pemerintah harus melakukan itu, dan tidak akan pernah rugi karena dampak pertumbuhan yang dihasilkan akan sangat besar,” pungkasnya.
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI ) Provinsi Lampung Agus Saini mengatakan nelayan di wilayahnya menyambut baik kebijakan penghapusan utang yang diteken oleh Presiden Prabowo, dia mengakui banyak nelayan yang berutang ke perbankan untuk memenuhi biaya operasional melaut.
“Bagi nelayan ini sangat disambut gembira sekali, terlebih di kondisi saat ini penghasilan menurun sementara kebutuhan operasional tetap tinggi,lalu ada penandatanganan kebijakan ini, tentu kita sangat menyambut antusias sekali,” terangnya.
Dia berharap program penghapusan utang ini nantinya berjalan tepat sasaran, untuk itu dia meminta kementerian dan lembaga yang menangani untuk turun langsung ke lapangan memastikan siapa-siapa saja yang berhak menerima bantuan penghapusan utang tersebut.
“Mungkin dari kementerian terkait datang ke lokasi untuk melihat mana-mana saja sih yang memang layak utangnya diselesaikan artinya ada nelayan kecil, menengah dan juga modern, dan ini bisa dilihat, jadi programnya tepat sasaran dan memiliki skala prioritas,” harapnya.(Aldy)
Discussion about this post